Selasa, 18 Februari 2014

Sejarah Baden Powell


Nama Baden Powell dikenal dan dihormati di seluruh penjuru dunia sebagai pria yang selama 83 tahun melalui dua kehidupan yang berbeda, sebagai prajurit yang berjuang demi negaranya, dan sebagai seorang yang bekerja aktif untuk kedamaian dan persaudaraan melalui Scout Movement.

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, dikenal sebagai B-P, lahir di 6 Stanhope Street (sekarang 11, Stanhope Terrace) Paddington, London pada 22 Februari 1857. Dia adalah anak laki-laki ke-enam dan anak ke-delapan dari 10 bersaudara dari Reverend Baden Powell, seorang Professor di Universitas Oxford. Nama Robert Stephenson berasal dari nama kakeknya, anak George Stephenson pendahulunya.

Ayah B-P wafat ketika B-P berusia 3 tahun. B-P kemudian diasuh oleh ibunya, bersekolah di Rose Hill School, Tunbridge Wells, dimana pada usia 12 tahun dia kemudian mendapat beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya ke Charterhouse School, salah satu sekolah ternama di Inggris. Sekolah ini terletak di London ketika B-P pertama masuk, tapi kemudian Charterhouse School pindah ke Godalming, Surrey. Selama di Charterhouse School B-P juga mempelajari seni kerajinan kayu, seni peran, piano dan biola.

Di sekitar tempat baru Charterhouse School terdapat hutan-hutan, yang “out-of-bounds” of people (akar dari istilah OUTBOND) , diluar pengetahuan orang-orang. Disinilah B-P mula-mula belajar kehidupan survival. B-P biasa berburu dan memasak kelinci diatas api kecil, sehingga asapnya tidak terlihat oleh guru-gurunya yang mencarinya karena tidak mengikuti pelajaran. Ini kemudian akan menjadi sangat berguna dalam perjalanan karirnya.

Liburannya tidak pernah terbuang sia-sia. Dengan saudara-saudaranya dia selalu berpetualang. Pada suatu liburan mereka mengadakan ekspedisi pelayaran seputar pantai selatan Inggris. Di liburan lainnya mereka menyelusuri sungai Thames menuju sumbernya menggunakan kano. Selama itu B-P belajar seni dan kerajinan yang sangat berguna baginya.

B-P kemudian mengikuti seleksi masuk kemiliteran dan mendapat posisi kedua dari ribuan pendaftar. Karier B-P dalam dunia kemiliteran meningkat dalam waktu singkat. Tak lama setelah masuknya B-P di kemiliteran, B-P diangkat menjadi Kolonel.



Kehidupan Di Dunia Militer

Pada 1876 B-P ditugaskan ke India sebagai prajurit muda yang menyukai kepanduan dan pembuatan peta. Sepulangnya dari sana, dia menyelenggarakan pelatihan kepanduan dan pembuatan peta untuk para prajurit. Metode B-P sama sekali tidak kuno pada masa-masa itu; unit kecil atau patrol bekerja sama dibawah satu pimpinan, dengan penghargaan menarik pada patrol terbaik. B-P memberi penghargaan berupa badge yang melukiskan titik kompas arah utara. Desain tradisional dari titik kompas utara diberikan pada peserta pelatihan terbaik untuk motivasi. Badge Pandu yang ada saat ini sangat serupa dengan badge tersebut.

Kemudian dia ditugaskan di Balkan, Afrika Selatan dan Malta. Pada masa perang Boer, B-P dan 800 laki-laki lainnya terpaksa bertahan dalam Mafeking, sebuah kota kecil di Afrika Selatan selama 217 hari, menghadapi pasukan bangsa Boer berkekuatan 9000 orang. Selama di Mafeking, B-P melatih para “Kadet Pengirim Pesan” yang dimilikinya dengan penuh efisien dan kejeniusan sehingga dapat melakukan banyak tugas dalam rangka bertahan menghadapi pasukan bangsa Boer.. Tes yang cukup berat bagi kemampuan kepanduan B-P. Keberanian dan kemampuan yang ditunjukkannya menimbulkan kesan mendalam bagi Inggris. Setelah perang Boer berakhir, B-P melatih para prajurit Afrika Selatan dan mendesain sebuah seragam yang kemudian menjadi dasar seragam Scout Movements.

Selama di Afrika, B-P menulis “Aids To Scouting” yang ditujukan untuk melatih para prajurit menjadi prajurit berkemampuan kepanduan.


Beginnings Of The Movement

Pulang ke Inggris pada 1903, dia menjadi pahlawan nasional. Dia juga mengetahui “Aids To Scouting" telah dibaca oleh para pemuda dan organisasi-organisasi di seluruh penjuru negeri sebagai dasar program petualangan mereka. Dia mendiskusikan hal ini dengan Sir William Smith, pendiri Boy's Brigade, dan para pemimpin muda lainnya. B-P merevisi ”Aids To Scouting", menjadi buku panduan untuk pemuda dan organisasi-organisasi. Dia merencanakan sebuah perkemahan untuk mencoba ide-idenya. Perkemahan tersebut diselenggarakan pada 25 Juli hingga 9 Agustus 1907 pulau Brownsea, Poole, Dorset. Dia membawa serta 22 anak laki-laki, beberapa dari sekolah swasta dan beberapa dari kelompok les privat, berkemah bersama mereka, dibawah pimpinannya. Pimpinan pasukan saat itu Letjen. Robert Baden Powell.  Asistennya B.W. Green, H. Robson dan P.W. Everett. Perkemahan ini sangat sukses sedemikian hingga mengilhaminya membuat buku "Scouting for Boys", dipublikasikan dalam 6 bagian mulai Januari 1908.  Pada akhir 1908 buku ini telah diterjemahkan dalam 5 bahasa,sampai saat ini (Januari 2003) telah diterjemahkan dalam 35 bahasa. Sketsa-sketsa dalam buku tersebut semuanya adalah hasil karya B-P, kebanyakan berdasarkan karirnya yang sangat menarik.

Secara spontan para anak laki-laki mulai membentuk Scout Troops di seluruh penjuru negeri. Pada September 1908 Baden-Powell telah membangun sebuah kantor untuk mengelola jumlah mereka yang terus meningkat.

Kepanduan menyebar dengan cepat di Kerajaan Inggris dan negara-negara lainnya sampai kemudian dipraktekkan secara luas di seluruh dunia, kecuali di negara-negara totaliter-komunis (kepanduan menganut paham demokratis dan kesukarelaan).  Kepanduan memasuki Kanada pada Mei 1908. kepanduan dimulai di banyak komuniats pada waktu yang hampir bersamaan sehingga tidak dapat diketahui komunitas mana yang memulainya. Chili adalah negara bukan kerajaan yang mengadopsi program kepanduan.

Tahun 1909, raja Edward VII, yang sangat tertarik pada Gerakan baru ini, menyatakan bahwa Gerakan Kepanduan sangat penting sehingga akan menjadi pengabdian yang sangat besar bagi Inggris bila B-P bersedia mengundurkan diri dari kemiliteran dan mencurahkan diri pada kepanduan (saat itu pangkat B-P mencapai Inspektur Jenderal Kavaleri).  Hal ini disetujui B-P, dia pensiun pada 1910 pada usia 53 tahun, dan kemudian mencurahkan segala energi dan antususiasme demi pengembangan Boy Scouting dan Girl Guiding. Girl Guiding dimulai pada 1909 ketika para anak perempuan mengikuti Scout Rally yang pertama di Crystal Palace, London dan bertanya pada B-P bagaimana mereka bisa menjadi seorang pandu. Dia berkeliling ke seluruh penjuru dunia, dimanapun dia diperlukan, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Scout Movements dan memberi inspirasi sejauh yang dia pribadi dapat berikan.

Raja Edward VII bahkan menciptakan King’s Scout Badge, penghargaan dari raja untuk pandu teladan Inggris yang berupa badge, yang kemudian berubah menjadi Queen’s Scout Badge oleh ratu Elizabeth.

Pada 1912 dia bertemu dan kemudian menikah dengan Olave Soames yang secara terus-menerus membantu dan menemaninya mengabdi pada Scout Movements. Mereka memiliki tiga orang anak  (Peter, Heather and Betty). Olave Lady Baden-Powell kemudian dikenal sebagai World Chief Girl Guide.


Bapak Pandu Dunia

International Scout Jamboree pertama diselenggarakan di Olympia, London pada 1920. Pada penutupan International Scout Jamboree B-P diakui para pandu dan pimpinan pandu sebagai Chief Scout of the World, bukan sebagai gelar kehormatan, melainkan pengakuan mereka atas B-P sebagai seorang Pendiri Gerakan Pandu Dunia. Sorak sorai yang selalu mengiringi kedatangannya, yang berubah menjadi keheningan ketika dia mengangkat tangannya, cukup membuktikan bahwa dia telah mengambil hati dan imajinasi pengikutnya di negara manapun mereka tinggal.

Saat jambore "Coming Of Age" tahun 1929 (jambore dunia ketiga) di Arrowe Park, Birkenhead, Inggris, Pangeran kerajaan Wales mengumumkan bahwa B-P akan mendapat gelar kehormatan dari raja George V. Berita ini diterima dengan penuh sukacita. B-P menerima gelar Lord Baden-Powell of Gilwell setelah sebelumnya menerima gelar Baron. Gilwell Park adalah pusat pelatihan internasional untuk para pandu yang terletak di hutan Epping, diluar London, Inggris.

Kepanduan bukan satu-satunya minat B-P. Dia juga menyukai dunia peran, memancing, bermain polo dan berburu. Dia adalah seniman yang baik, bekerja dengan pensil dan cat air. Dia juga tertarik pada seni pahat dan membuat film keluarga.

B-P menulis tidak kurang dari 32 buku. Dia menerima gelar kehormatan dari minimal 6 universitas. Selain itu, 19 penghargaan bidang kepanduan dari manca negara dan 28 dekorasi dari manca negara dipersembahkan untuknya.

Pada 1938, B-P menderita sakit dan kemudian kembali ke Afrika, yang telah banyak memberi arti dalam kehidupannya, untuk menikmati masa-masa pensiun di Nyeri, Kenya. Ternyata sangat sulit baginya untuk berdiam diri, sehingga dia kemudian secara kontinu membuat buku dan sketsa.

B-P wafat pada 8 Januari 1941, pada usia 83 tahun. Dia dimakamkan di Saint Peter’s Churchyard, Nyeri, dengan pemandangan gunung Kenya. Di pusaranya tertulis kata-kata "Robert Baden-Powell, Chief Scout of the World, born February 22nd, 1857, died January 8th, 1941". Terukir pula pada pusaranya badge Boy Scout dan Girl Guide dan lingkaran dengan titik di tengah mencerminkan arti “Gone Home”. Lady Olave Baden-Powell melanjutkan tugasnya, memasyarakatkan kepanduan dan Girl Guide di seluruh dunia sampai dia wafat pada 1977. Dia dimakamkan di sisi Baden-Powell di Nyeri.


Pesan Terakhir B-P

B-P telah menulis pesan perpisahan pada para Pandu, untuk dipublikasikan setelah dia wafat :

"Dear Scouts - If you have ever seen the play "Peter Pan" you will remember how the pirate chief was always making his dying speech because he was afraid that possibly when the time came for him to die he might not have time to get it off his chest. It is much the same with me, and so, although I am not at this moment dying, I shall be doing so one of these days and I want to send you a parting word of good-bye.

Remember, it is the last time you will ever hear from me, so think it over.

I have had a most happy life and I want each one of you to have as happy a life too.

I believe that God put us in this jolly world to be happy and enjoy life. Happiness doesn't come from being rich, nor merely from being successful in your career, nor by self-indulgence. One step towards happiness is to make yourself healthy and strong while you are a boy, so that you can be useful and so you can enjoy life when you are a man.

Nature study will show you how full of beautiful and wonderful things God has made the world for you to enjoy. Be contented with what you have got and make the best of it. Look on the bright side of things instead of the gloomy one.

But the real way to get happiness is by giving out happiness to other people. Try and leave this world a little better than you found it and when your turn comes to die, you can die happy in feeling that at any rate you have not wasted your time but have done your best. "Be Prepared" in this way, to live happy and to die happy- stick to your Scout Promise always when you have ceased to be a boy - and God help you to do it.

Your friend,

Robert Baden-Powell"


Pesan ini tidak bertanggal, tetapi kemungkinan ditulis sebelum 1929 karena masih menggunakan nama "Robert Baden-Powell", bukan "Baden-Powell of Gilwell". Lady Baden-Powell mengatakan bahwa surat ini, dimasukkan dalam amplop yang ditujukan pada para Boy Scout, ditemukan di antara surat-surat lainnya yang selalu mereka dibawa dalam perjalan mereka dalam amplop bertuliskan “Dalam masa kematianku”

This fact sheet is adapted from one of the same name published by The Scout Association, United Kingdom.

Sumber :
http://www.scout.org/wsrc/fs/bp.shtml
http://www.ncf.carleton.ca/freenet/rootdir/menus/community.associations/scouts/current/life


Scout = pandu
Scout Movements = Gerakan Kepanduan Dunia
Patrol = unit terkecil dalam satuan, contoh : regu, sangga, rakit
Scout Troops = satuan sejenis ambalan, pasukan, racana
Boy Scout = Gerakan Kepanduan untuk laki-laki
Girl Guide = Gerakan Kepanduan untuk perempuan
Scout Rally = perlombaan para pandu
International Scout Jamboree = jambore pandu sedunia
Boy Scouting = kepanduan bagi anak laki-laki
Girl Guiding = kepanduan bagi anak perempuan
Chief Scout of the World = bapak pandu dunia, pendiri gerakan kepanduan WOSM
World Chief Girl Guide = ibu pandu dunia, pendiri gerakan kepanduan bagi perempuan
   (WAGGS)

0 komentar:

Posting Komentar