“Latihan
Dasar Kepemimpinan Bagi Organisasi Kepelajaran tahun 2012”. Itulah judul dari
acara yang akan diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK se-derajat dari 7
kabupaten/kota di kawasan Bakorwil II Provinsi Jawa Timur. Acara ini
diselenggarakan oleh Dispora Provinsi Jawa Timur bertempat di Hotel Mahkota
Lamongan selama 3 hari, mulai tanggal 21-23 Mei 2012. Acara ini ditujukan untuk
melatih jiwa kepemimpinan para pelajar dalam berorganisasi. Baik organisasi di
sekolah maupun di luar sekolah.
Salah satu kota yang ditunjuk dalam acara ini adalah
Kota Mojokerto. Kota Mojokerto berhak mengirimkan 9 putra/putri terbaiknya
untuk mengikuti latihan kepemimpinan ini. Dan sekolah yang mendapat kehormatan adalah
SMAN 1 Mojokerto, SMAN 2 Mojokerto, dan SMKN 1 Mojokerto. Masing-masing sekolah
akan mengirimkan 3 putra/putri terbaiknya yang aktif dalam organisasi untuk
mewakili kota
mojokerto.
Senin pagi pukul 08.00 WIB,
rombongan dari SMAN 2 Mojokerto berangkat menuju SMAN 1 Mojokerto. Rencananya
rombongan dari kota
Mojokerto akan berangkat bersama-sama dari SMAN 1 Mojokerto. Tetapi karena ada
kesalahpahaman komunikasi, rombongan baru berangkat menuju Lamongan pukul 10.30
WIB. Perjalanan terasa singkat karena diwarnai dengan canda tawa antar
perwakilan sekolah. Walaupun terlihat sedikit canggung karena baru saling
mengenal tapi dalam diri masing-masing terlihat keinginan untuk lebih mengenal
satu sama lain.
Rombongan
tiba di Hotel Mahkota Lamongan pukul 12.00 WIB. Menurut jadwal yang telah
ditetapkan, peserta LDK baru check in hotel pukul 13.00 WIB. Tapi dengan
pertimbangan tertentu, akhirnya rombongan diperbolehkan untuk check in terlebih
dahulu. Kami mendapatkan 3 kamar yang berurutan, yaitu nomor 07, 08, dan 09.
Setiap kamar diisi oleh 3 orang. Secara kebetulan, masing-masing sekolah dari
kota Mojokerto sama-sama mengirimkan 2 putra dan 1 putri sebagai perwakilan. Jadi,
tidak ada kesulitan untuk pembagian kamar.
Setelah
registrasi peserta, rombongan menyempatkan diri berjalan-jalan di sekitar hotel
untuk mencari makan siang sambil menunggu kedatangan peserta LDK yang lain. Hotel
Mahkota berada di tengah kota Lamongan dan dekat dengan Alun-alun kota, jadi
tidak sulit untuk menemukan penjual makanan atau minuman.
Sesuai
dengan jadwal yang ditentukan, pukul 16.00-17.00 WIB para peserta LDK harus
berada di aula hotel untuk mengikuti gladi bersih upacara pembukaan. Upacara
pembukaan akan dilaksanakan pada pukul 19.00-20.00 WIB yang akan dipimpin
langsung oleh Kepala Dispora Jatim. Gladi bersih berjalan dengan lancar.
Setelah acara gladi bersih, para peserta menyempatkan diri untuk saling
berkenalan dengan teman-teman dari daerah lain. Termasuk kami, rombongan dari
Kota Mojokerto. Walaupun hanya sekedar tahu nama dan asal daerah, tapi semuanya
mencoba berbaur satu sama lain. Mencoba menghilangkan perbedaan yang ada dengan
sedikit canda tawa.
Pukul
19.00-20.00 WIB upacara pembukaan dimulai. Acara berlangsung dengan hikmat
walaupun hanya upacara pembukaan sederhana. Bapak Kepala Dispora Jawa Timur
yang dijadwalkan hadir pada acara tersebut ternyata tidak dapat hadir karena
ada keperluan lain, dan digantikan dengan ibu Hartini sebagai wakil dari
Dispora Jawa timur. Ibu Hartini mengaku senang dengan adanya kegiatan latihan
kependidikan dasar bagi organisasi pelajar ini dan berharap akan ada
kegiatan-kegiatan lain seperti ini yang menyangkut tentang kepemudaan. Beliau
menambahkan bahwa dengan adanya kegiatan ini, jiwa kepemimpinan dalam diri
remaja akan terlatih. Karena pada masa depan generasi inilah yang akan memimpin
bangsa pada masa depan. Apabila semua remaja di Indonesia melakukan hal yang
positif seperti ini, tidak terbayangkan bagaimana luar biasanya negara
Indonesia. Setelah upacara pembukaan, panitia memberikan pre-test kepada
peserta dan sedikit arahan mengenai teknis acara pada kegiatan ini. Kegiatan
pada hari ini berakhir pada pukul 21.15 WIB.
Selasa,
22 Mei 2012 kegiatan kembali dimulai. Materi pertama yang diberikan adalah
tentang pemimpin dan kepemimpinan, disampaikan oleh Drs.Syamsal Qomar, M.Pd.
Materi yang diberikan meliputi pengertian pemimpin dan kepemimpinan, prinsip
kepemimpinan, dasar-dasar memimpin dan 2 tipe pemimpin yaitu: tipe otoriter dan
tipe demokrasi. Menurut beliau, tidak ada pemimpin yang baik ataupun pemimpin
yang jelek. Yang terbaik adalah pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan, suatu
saat harus otoriter suatu hari harus demokrasi. Sedangkan menurut Ki Hajar
Dewantara, pemimpin yang baik harus menjadi :
·
Ing Ngarso sung Tulodo : di depan memberi contoh
·
Ing Madyo mbangun : di tengah membakar semangat
·
Tut Wuri Handayani : di belakang mendorong berjuang.
Materi kedua adalah tentang remaja dan problematika
yang disampaikan oleh Bapak Chairul Anam, SE,S.Kom,M.Si. Menurut beliau ada 8
kunci sukses yang harus dicermati oleh remaja/pemuda:
·
Meningkatkan kemampuan diri melalui pendidikan
nonformal
·
Pandai membaca kondisi masyarakat
·
Berani spekulasi dengan perhitungan matang
·
Jalin kebersamaan dengan rekan kerja/bisnis
·
Jangan takut gagal
·
Berjiwa ulet dan tidak mudah putus asa
·
Gunakan kesempatan yang ada
·
Kerja keras dengan penuh semangat
Setelah istirahat makan siang dan sholat materi
dilanjutkan dengan topik komunikasi dalam organisasi yang disampaikan oleh
Dr.Ludi Wishnu Wardana,ST.SE.S.Pd.MM. Menurut beliau, komunikasi tidak hanya
sekedar berbicara pada lawan bicara tapi harus mengetahui bagaimana caranya
agar lawan bicara kita mengerti maksud dan tujuan dari pembicaraan kita tanpa
harus menyinggung perasaan satu sama lain.Mulai dari mengetahui tanggapan dari
lawan bicara kita melalui ekspresi wajah atau bahasa tubuh orang tersebut, cara
mengkritik dan memberikan tanggapan kepada orang lain, dan cara berkomunikasi
yang baik terhadap seseorang. Mulai semuanya dengan senyum.
Menginjak pukul 19.00 WIB materi beralih pada masalah
narkoba di lingkungan remaja yang disampaikan oleh ketua BNP Provinsi Jawa
Timur. Dalam materi ini disampaikan betapa bahayanya apabila seseorang
menggunakan narkoba. Materi tidak hanya dilakukan melalui lisan sang pembicara
tapi ditunjukkan pula video dan gambar mengenai penderitaan yang dialami
pengguna narkoba saat kecanduan, contoh gambar dari NAPZA, contoh gambar saat
penjaringan pengedar narkoba atau pabrik pembuatan narkoba, video saat beberapa
anak SD menggunakan narkoba dan masih banyak lagi. Peserta LDK yang
menyaksingan tayangan itu bergidik ngeri, tak pernah terbayang bagaimana
seorang anak SD yang sedianya masih sangat dini untuk mengenal narkoba sudah
sangat terpengaruh dengan barang haram itu. BNP Provinsi Jawa Timur telah
menangkap beberapa pengedar ataupun bandar narkoba yang berkeliaran di Jawa
Timur.Tapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan BNP Provinsi Jawa
Timur mengenai masalah narkoba, dan generasi muda pun harus ikut membantu dalam
mengatasi masalah narkoba.
Setiap materi yang disampaikan oleh pembicara mendapat
respon yang sangat positif dari para peserta LDK. Penyampaian yang sederhana
dan penuh canda tawa membuat peserta LDK tidak merasa bosan. Rasa keingintahuan
peserta pada isi materi sangat besar. Tidak sedikit para peserta yang bertanya
pada pembicara mengenai isi materi. Apalagi pada saat penyampaian masalah
narkoba. Materi narkoba yang seharusnya selesai pukul 21.15 WIB akhirnya
selesai pukul 23.00 WIB.
Hari ketiga dari kegiatan LDK diisi dengan acara outbond.
Outbond
dilaksanakan di daerah Gondang. Perjalanan dari hotel ke Gondang membutuhkan
waktu 1 jam menggunakan mobil minibus. Peserta dibagi ke dalam 5 kelompok yang
beranggotakan 13 orang dengan tujuan untuk mempraktekan kepemimpinan dan kerjasama
dalam tim. Outbond yang diberikan memang tidak berat tapi sangat
menyenagkan dan berkesan bagi para peserta LDK. Ada pula outbond yang ditujukan
untuk melatih keberanian peserta LDK yaitu: meniti seutas tali sepanjang 5
meter di atas ketinggian kira-kira 3 meter. Tidak semua peserta dapat mencoba
wahana ini karena keterbatasan waktu. Peserta LDK kembali ke hotel pukul 11.30
WIB.
Setelah semua peserta kembali ke Hotel, diadakan
upacara penutupan disertai dengan sambutan perwakilan dari 2 orang peserta LDK
untuk memberikan kesan dan pesan untuk kegiatan ini. Kedua peserta
mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat menyenangkan dan tentunya sangat
bermanfaat, mereka berharap akan ada lagi kegiatan seperti ini lagi di
tempat-tempat lain. Hampir semua peserta menyetujui pernyataan tersebut, bahkan
secara serempak para peserta meminta waktu tambahan 1 hari lagi untuk
melanjutkan acara ini. Karena waktu 3 hari belum puas untuk mendapat berbagai
ilmu baru dan saling mengenal teman satu sama lain. Para peserta LDK seperti
mendapat keluarga baru di Lamongan melalui kegiatan ini. Para peserta satu sama
lain sudah akrab dan mulai mengenal lebih dalam. Rasa canggung diawal pertemuan
sudah mulai hilang, diganti dengan keceriaan dan canda tawa. Tapi ada pertemuan
pasti ada pula perpisahan. Walaupun berat tapi semua keluarga baru pada kegiatan
LDK ini masih tetap dapat berkomunikasi di grup facebook ”LDK Dispora Jatim
2012”. Keluarga besar LDK tahun 2012 tidak akan benar-benar terpisah.
Pukul 12.00 WIB peserta LDK serempak meninggalkan
hotel Mahkota menuju ke daerahnya masing-masing. Secuil pengalaman yang tak
pernah terlupakan dari diri masing-masing. Ilmu baru, teman baru dan berbagai
pengalaman baru telah didapat. Semuanya tidak akan hilang begitu saja.
Akhirnya, rombongan dari Kota Mojokerto sampai di Kota Mojokerto pukul 15.30
WIB menggunakan mobil jemputan dari SMAN 2 Kota Mojokerto.
oleh : Desi Halimunanda
0 komentar:
Posting Komentar